Posts

MEMBELI SAHAM SYARIAH SEKALIGUS VS MEMBELI SAHAM SYARIAH SEBAGIAN

Image
Membeli saham pun seringkali menimbulkan dilema bagi investor pemula karena masih bingung dalam hal mengalokasikan modalnya, investor juga bingung menentukan strategi beli saham secara tepat. Pada umumnya, membeli saham bisa dilakukan dengan dua cara yaitu Membeli saham satu kali sekaligus & Membeli saham dengan cara mencicil sebagian, dan sebagian lagi dibeli setelahnya tergantung situasi dan kondisi pasar. Membeli dengan cara mencicilpun dapat dibagi lagi. Investor dapat membeli satu saham lebih dari dua kali atau bahkan 5 kali pembelian saham baik itu sedang mengalami kenaikkan harga ataupun sedang mengalami penurunan harga di pasar saham, lebih dikenal dengan strategi averaging baik itu averaging up ataupun averaging down. Kini pertanyaan yang timbul adalah Strategi mana yang bagus untuk digunakan ? apakah averaging up atau averaging down ? atau membeli saham sekaligus? Kesemua strategi datas sangat bagus dan memiliki resiko dan tingkat keuntungan yang dapat dihasilkan

Ini Tips Investasi Saham Syariah untuk Pemula!

Membaca laporan keuangan emiten dan investasi berkala menjadi kunci sukses investasi saham syariah. Ada yang penasaran ingin investasi di saham syariah, tapi masih takut untuk memulainya. Duh , kalau kayak gitu terus  nggak  maju-maju  dong , ya. Padahal, dalam jangka panjang  return  investasi saham syariah dinilai mampu mengalahkan inflasi. Seperti apa triknya agar sukses berinvestasi saham syariah? Banyak perencana keuangan bilang, biasanya yang melakukan perencanaan keuangan suka memerhatikan tingkat inflasi. Kemudian, banyak yang berpikir apakah investasi saham bisa mengejar inflasi dengan adanya risiko nilainya akan naik turun? Menurutnya, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham, calon investor harus mengetahui dulu ‘aturan dasar’ berinvestasi saham. “Ini yang masih harus disosialisasikan bahwa ada aturan bermain saat investasi saham. Meski ada risiko berinvestasi di saham, tapi itu masih bisa diperhitungkan,” katanya. Aturan bermain itu adalah jika ingin berinvestasi di

Mau Beli Saham Syariah di Pasar Modal? Begini Caranya

Pasar modal syariah memiliki beberapa instrumen investasi seperti sukuk ritel negara, saham syariah, hingga reksa dana syariah. Nah, tertarik untuk berinvestasi? Begini caranya. Staf Hubungan Kelembagaan dan Informasi Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nadhifa Alim Hapsari menjelaskan pertama kali yang mesti dilakukan untuk berinvestasi di pasar modal syariah adalah memilih produknya, apakah saham atau reksa dana. Kemudian hal kedua yang mesti diperhatikan, yakni profil dari broker atau manajemen investasi. Hal tersebut didasari oleh penilaian seperti sejarah dan keuangan yang dikelola. "Untuk saham pilih dulu brokernya siapa yang mana kalau yang memudahkan lihat dari berapa lama di pasar modal kemudian lihat produk apa saja sih yang dikeluarkan. Kalau reksa dananya misalnya sudah jual apa saja jadi lihat profilnya laku berapa," katanya usai acara Mengenal Pasar Modal Syariah di D'Nox Cafe and Resto, Jakarta, Sabtu (10/3/2018). Lebih lanjut,

Investasi Saham Syariah: Pengetahuan Umum dan Cara Investasinya

Image
Pengertian Saham Syariah via investor.com Banyak orang beranggapan saham merupakan investasi yang lebih cocok untuk orang "berkantong dalam". Namun sekarang, saham bisa dibeli di mana saja dengan modal yang tidak terlalu besar. Bahkan cukup dengan dana Rp5 juta, Anda sudah bisa bermain saham. Inilah yang membuat daya tarik saham semakin besar.  Bayangan untung yang tak terbatas pun menjadi hal yang menggiurkan untuk bermain saham. Namun karena alasan ini pula, sebagian orang menganggap saham sama seperti judi karena tidak ada kepastian yang jelas. Semua bisa terjadi ketika Anda mengambil saham tertentu. Kadang untung besar menghampiri, tetapi bisa juga kerugian yang tidak sedikit mendekati Anda. Anggapan yang mengatakan bermain saham sebagai tindakan judi tentu tidak tepat. Jika judi adalah tindakan ilegal, membeli dan menjual saham adalah tindakan yang sah dan diakui. Bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun sudah memastikan tidak ada unsur perjudian dalam bermain s